45+ Kumpulan Puisi Ibu yang Sangat Menyentuh Hati
Puisi Ibu - Ibu adalah seseorang yang paling berjasa dalah hidup kita. Ibu merupakan orang pertama yang selalu ada ketika kita sedang berada dalam kesulitan, Ibu lah yang selalu punya kasih sayang yang paling besar untuk kita. Ibulah seseorang yang mengandung dan merawat kita dengan penuh kasih sayang tanpa ada rasa kebencian sedikitpun. Bagiku Ibu adalah malaikat tak bersayap yang hidup di dunia ini.
Jasa ibu tak akan bisa kita balas sedikitpun sampai kita mati. Namun kita dapat membuat mereka sedikit tersenyum dengan melakukan yang terbaik untuk ibu. Salah satunya bisa membuatkan puisi kepada ibu kita. Sebuah puisi yang bagiku sagat menyentuh hati yang menyanjung kasih terhadap ibu. Puisi yang dapat menggambarkan kasih sayang kita untuk ibu tercinta.
Objek puisi yang terbilang sering ditemukan ialah ibu. Ini karena ibu merupakan sosok yang paling dekat dengan kita semua. Dalam kehidupan sehari-hari, peran ibu nyaris tak tergantikan. Terutama ketika kita masih dalam kandungan hingga belum bisa mandiri, ibulah yang selalu ada di samping untuk membantu segala kebutuhan. Puisi ibu seringkali berisi ungkapan cinta dan terimakasih serta menggambarkan perjuangan seorang ibu. Berikut ini contohnya.
Ibu,
9 bulan kau mengandungku
Penuh perjuangan saat aku masih dalam perutmu
Nyawa taruhannya saat kau melahirkankuNamun itu tak masalah buatmuSelagi kau bisa melihatku tersenyum dan bahagiaIbu,Segalanya kau berikan demi akuMalam-malam nyaris tanpa tidur demi menjagakuSiang hari nyaris tanpa istirahat demi mengasuhkuAkhir pekan nyaris tanpa libur hanya untuk mengurus dirikuIbu,Tanpa pamrih kau lakukan semuanyaTanpa menuntut bayaran kau pertaruhkan segalanyaTanpa pernah meminta imbalan kau berikan apa sajaSemua demi anak-anakmuDemi melihat kami tumbuh besar, sehat dan bahagiaIbu,Entah dengan apa harus kubalas semuanyaApapun yang kuberi takkan bisa mengganti apa yang sudah kau korbankanBerapapun hartaku kini tetap tak sebanding pengorbananmuYang kau lakukan bahkan sebelum aku lahir di duniaIbu,Yang bisa kulakukan hanya terus berusahaMenjadi anak terbaik yang bisa kau andalkanMenjadi pribadi terbaik yang bisa kau banggakanAgar kelak ada senyum di wajahmu yang mulai dihiasi keriputKelak ada bangga dalam hatimuKelak kau tahu perjuanganmu dulu tak sia-siaIbu,Yang bisa kulakukan hanya berdoaAgar Tuhan membalas semua yang sudah kau lakukanAgar kau diberi tempat terbaik di atas sanaAgar kau selalu bahagiaSebagaimana kau juga selalu membahagiakanku dengan segala cara
Puisi ibu memang seringkali menyentuh karena kita semua tentu tahu bagaimana perjuangan ibu dalam membesarkan anak-anaknya. Dimulai dari mengandung, melahirkan, menyusui hingga merawat anak hingga tumbuh dewasa. Ibu adalah orang pertama yang akan kita panggil dan mintai pertolongan saat kita tengah dalam masalah. Ini tentu membuktikan betapa besar peran ibu dalam kehidupan sehari-hari.
Memikirkan tentang ibu saja kerap kali akan memunculkan rasa haru dalam hati. Ini bisa saja terjadi karena kita merasa belum bisa membahagiakan dan membanggakan beliau. Perjuangan dan pengorbanan beliau rasanya tak sebanding dengan semua kerja keras yang sudah kita lakukan semasa hidup.
Puisi ibu sangat mungkin ditulis berdasarkan pengalaman pribadi, karena kita semua tentu memiliki ibu di rumah. Kisah hidup ibu masing-masing atau pengorbanan sekecil apapun yang dilakukan ibu akan dapat jadi ide dalam menulis puisi tentangnya. Ini akan menjadikan puisi lebih personal dan menyentuh karena didasarkan pada pengalaman sendiri yang benar-benar pernah kita alami.
Namun, tidak selamanya puisi tentang ibu harus ditulis berdasarkan pengalaman sendiri. Kita juga bisa menulisnya dengan dasar imajinasi masing-masing. Ini bisa dilakukan jika kita merasa tidak ingin menulis puisi berdasarkan kisah nyata. Banyak orang menulis puisi hanya berbekal imajinasinya saja.
Yang harus dilakukan sebelum menulis puisi tentulah pengertian dari puisi itu sendiri, elemen apa saja yang ada dalam puisi, serta hal-hal teknis lain. Setelah kita memahami semuanya, barulah kita bisa mencari referensi penulisan puisi dengan tema yang sama seperti yang hendak kita buat. Berdasarkan referensi tersebut, akan lebih mudah bagi kita dalam menyusun kalimat-kalimat yang puitis.
Puisi Ibu Paling Sedih dan Menyentuh Hati
Tangisan Mata BundaDalam Senyum mu kau sembunyikan letih muDerita siang dan malam menimpa mutak sedetik pun menghentikan langkah muUntuk bisa Memberi harapan baru bagi kuSeonggok Cacian selalu menghampiri musecerah hinaan tak perduli bagi muselalu kau teruskan langkah untuk masa depan kumencari harapan baru lagi bagi anak muBukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan kubukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan kubukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan kutapi keinginan hati mu membahagiakan akuDan yang selalu kau berkata pada kuAku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama muaku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku
Kurasa HatimuMenangisJangan ditahanLuapkan rasa hatimuTapi kau tetap tersenyumTersenyumLembutkan garisnyaIkhlas kau tunjukPada tegar menghadapi hidupTenangKau bersembunyiDari rasa sesakKau tampil begitu lembutIbuDoa terpanjatDalam telapak tanganKau menengadah pinta indahIbuSenyummu terlintasPada getar rasamuHingga tenang hati kami
Ibuku TersayangIbu....Dari segumpal darah aku di dalam rahimmuSampai terbentuk makhluk titipan untukmuEngkau rawat serta jaga aku dalam badanmuWalau ku tahu itu sangat tidak nyaman dalam gerak gerik langkahmuIbu memperjuangkan aku untuk hidup di dunia iniSampai nyawapun berani ibu pertaruhkan dengan seluruh hati nuranimuSakit perih tidak terhingga ibu rasakanWalau ibu tahan dengan rasa sakit yang selalu mengganggu.Ibuku yang cantikTiada hari yang kujalaniTanpa sedetik pun untuk tidak mengingatmuMengingat semua pengorbananmuIbu rawat aku dengan penuh cinta, kasih serta sayangmuBikin aku tenang nyaman bila dalam dekapan hangatmuTanpa jemu ibu selalu menasehatikuSerta tidak henti menyayangiku,sepanjang usiamuTerima kasih pahlawankuEngkau telah menghiasi kehidupanku didunia fana iniDengan senyum manismu yang selalu menguatkan bathinkuTerima kasih pahlawanku yang baikMaafkan aku,bila dulu selalu melukai perasaanmuMaafkan aku, yang selalu mengecewakanmuMaafkan anakmu ini ibuIbu sinar cintamu,akan selalu ku kenangSampai aku matiSerta cintamu akan terus bercahaya dihatiKekal serta abadi.Ibu,,,Tiada muara kasih sedalam ibu,Belaian dan doa tanpa putus menjadi untaian ibu untuk ku,Bila salah khilafku hanya maaf penawar yang selalu ibu berikan,Tanpa lelah ibu menyemangati langkah ku,Demi sekolahku ibu lupakan kesenangan pribadinya sebagai wanita,Setiap keluhku tutur kata ibu menjadi obat penyejuk disaat lelahKini, bhaktiku seakan tiada sempurnaKini, pengabdianku terasa kurang padamuKini, kesibukanku lalaikan tugasku sebagai anakmuIbu, maaf ku katakan aku belum mampu sepertimuIbu, keadaan apapun kau selalu utamakan akuIbu, terima kasih kini kurasakan seperti dirimuAku menjadi balitaAku menjadi remajaAku menjadi dewasaAku menjadi istriKelak aku akan sepertimuMenjadi seorang ibuIbu, doakan akuMaafkan anakmu
Puisi Kemuliaan Sang IbuTerdiam sejenak dalam renungan..Kala bayang wajahmu datang menyapa..Waktupun berputar kebelakangmembuka memori kenangan kecilkuTetesan keringat dan air mataberjuang melawan maut..Demi kehadiran sang buah hatiMendengar tangisan pertamakujadi kebahagian tak ternilai bagimuSaat ku mulai belajar berjalankau dengan setia menjaga ku..Ku mulai belajar bicaraengkau dengan sabar mengenalkan ku pada kata-kata..Hingga ku dewasa kasih sayang itu tetap sama..Tak pernah pudar dan terkikis oleh waktu..Bekerja tanpa mengenal kata lelahTidur tanpa mengenal kata lelapTerjaga dalam gelapnya langit subuhDemi mencari sesuap nasi untuk ku..Tapi, balasan apa yang ku beri..Hanya goresan luka dan air mata..Meskipun begitu kasih sayang itu tak berkurang sedikitpun..Slalu kau sebut namaku dalam setiap doamu..Air mata ini jatuh berlinang dengan derasnyaMengingat betapa mulianya engkau wahai ibu..Pepatah berkata..surga dibawah telapak kaki ibu¡Izinkanlah daku mencium surga ituibu..
Puisi Ibu MalaikatkuIbu,,,Disini kutulis cerita tentangmuNafas yang tak pernah terjerat dustaTekad yang tak koyak oleh masaSeberapapun sakitnya kau tetap penuh cintaIbu,,,Tanpa lelah kau layani kamiDengan segenap rasa bangga dihatiTak terbesit sejenak fikirkan lelahmuKau terus berjalan diantara duri-duriIbu,,,Tak pernah kuharap kau cepat tua dan rentaTak pernah ku ingin kau lelah dalam usiaSelalu kuharapkan kau terus bersamakuDengan cinta berikan petuahmuIbu,,Kau lah malaikatkuPenyembuh luka dalam kepedihanPenghapus dahaga akan kasih sayangSampai kapanpun itu..Aku akan tetap mencintaimu..
Dosaku Ibu
Berbagai macam rasa kesalku hadir karena larangan darimu
amarahku menggebu-gebu dibuai bisikan-bisikan busuk yang ku izinkan
masuk dalam otak mendorong dan menaklukkan dinding emosiku
tidak kupandang wajahmu ketika itu...
aku lontarkan kata dan sumpah serapah
Aku tantang matamu yang sayu
menyalahkan dirimu...
Kau hanya diam dan terpaku Ibu..
sabar, walau hatimu perih
bagai diserang sejuta belati menusuk hati
sampai aku puas dan lelah.
Engkau hanya tersenyum
lalu beranjak pergi
Ibu.... aku terhenyak dan sadar dari sikap busuk..
bahwa tiada pantas sedikit pun aku berbuat seperti itu.
Celakalah bagiku. Maafkan aku Ibu maafkan aku..
Marahi aku Ibu..
Aku mencintaimu Ibu..
Bunda
Bunda...
Bunda...
Usiamu kini tak lagi muda
Tapi aku jua belum bisa apa-apa
Bunda...
Bunda...
Kakimu tak sekuat dulu
Menopang tubuh dan juga aku dikala mengandungku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang berubah dari kasih dan sayangmu
Meski mataku terbelalak namun tak sesadar itu
Bunda...
Bunda...
Lidahmu penawar segala sakitku
Dan tamparmu penyadar hidayahku
Bunda...
Bunda...
Tak ada yang sepadan sebuah kata kias
Karna hanya '' BUNDA '' itu jua yang pas
Puisi Bunda Doa Untukmu
Aku tak tau apa yang harus aku lakukuan tanpa dia. . .
Dialah yang slalu mengerti aku. . .
Dia yang tidak pernah letih menasihatiku. . .
Dia yang slalu menemaniku. . .
Dialah ibuku. . . orang yang slalu menjaga aku. . .
Tanpa dia hidupku hampa di dunia ini
Tanpanya aku bukanlah siapa-siapa
Aku hanyalah manusia yang lemah
Yang membutuhkan kekuatanmu. . .
Kekuatan cinta dan kasih dari ibuku. . .
Ya Allah. . .
Berikanlah kesehatan kepada ibu. . .
Panjangkanlah umurnya. . .
Aku ingin membahagiakan dia. . .
Sebelum saya atau ibuku yang tlah tiada didunia. . .
Bait Sajak Buat IbuTetes-tetes darah...keringat dan air matamuCukup sudah menorehkanPrasasti-prasasti indah di hidupkuMenggenapi di setiap celah ruang dan waktuGumam doa tulus nan sederhanamuJua ....keriput di kening tuk menata asaDemi anak-anakmutelah menjadi saksiPada hamparan permadani indah beranda syurgaAkhirnya.....Maafkan bila belum sempurna baktiku padamuSaat renta usia menjemputmu....ibu, Maafkan kami anak-anakmuSelamat jalan.....ibuMerengkuh jalan panjang menuju haribaan-Nya...... Tuhan Semesta Jagad RayaYakinlah suatu saat bersama takdir, nantiKita kan tersenyum bersama semerbak harum surgaAmien......
Bundaku SayangBunda.......Engkau selalu ada untuku...Menemaniku dalam suka dan duka..Menemani hari-hari ceriaku...Bunda......Engkau selalu membimbingku..Mengajariku untuk berahlak mulia..Dalam keseharianku....Bunda ....Engkau bagai malaikat bagiku...Engkau juga sahabat bagiku...Ketulusan yang ada dalam dirimu....Membuat aku bangga pada dirimuBunda...Aku selalu menyayangimuJasamu takakan pernah bisa terbalas oleh ku...Namun aku akan berusaha menjadi anak kebanggaan mu.....
Bagai Malaikat Tanpa SayapIbu..Engkau inspirasiku..Aku berkelena ke ujung duniaBayangmu selalu ada disampingkuSecerca harapan darimuKu jadikan pedoman di setiap langkahkuDalam doamu selalu tersebut namakuKau tameng dalam hidupkuKau penyemangat terbaik dalam hidupkuKau bagai malaikat tanpa sayap untukkuEngkau segalanya untukkuAku tanpamu bagai angin tanpa arahEngkau bagai lautan samuderaTempat mencurahkan segala kegundahan hatiIbu...Terimakasih atas kasih sayangmuTerimakasih atas perjuanganmuTerimakasih atas perhatianmuTerimakasih atas setiap tetesan keringat yang tercurah untuk anakmuTerimakasih atas pengorbananmuIbu..Maafkan amarahkuMaafkan keegoisankuMaafkan kenakalankuMaafkan aku atas airmatamuIbu.. engkau cahaya penerang dalam hidupkuJika orang bertanya padaku siapa pahlawanku? Pastilah engkau Ibu jawabanku..
Saatku Menutup MataSaat ku menutup mata bunda...Aku tak ingin mata itu melihat ku dengan penuh air.....Saat ku menutup mata bunda...Aku tak ingin hati itu seakan tergores.....Saat ku menutup mata bunda...Aku ingin bibir itu terseyum.....Aku tidak ingin engkau terluka.....Bunda...Mungkin ini adalah lihatan yang sangat bagimu.......Tapi aku tak ingin melihat dengan seakan tak sanggub melepaskanku....Bunda....Aku hanya ingin engkau merelakan ku.....Dan mengantar kan aku pulang ke rumah ku dengan senyum mu...Saat ku menutup mata bunda....Aku ingin kau tau bahwa ku...Menyayangimu....Bahwa ku ...Mencintai mu....Aku bahagia bisa jadi anak mu....
Cinta Adalah IbuKetika cinta dipertanyakanKetika cinta dicariMengapakah mata hatiku butaMengapa sulit terlihatSedang cinta di depan mataSelalu mengiringku, menemaniku, menggenggamku, memelukuCinta itu ada pada air susu yang kuhisap kala ku sebagai makhluk bayiCinta itu ada pada gendongan tangan kuat ketika ku menangis dan tertidur pun tertawaCinta itu ada pada gandengan tangan dan pelukanyaCinta itu ada pada sereal yang hangat setiap pagiDalam kegagalankuAda senyum dan aliran kata sejukDalam gembirakuAda tawa dan tangan mengacak rambutkuDalam keputusan salahkuAda pembelakuYang setelahnya berib nasihat mengalir derasSemua itu ada padamu ibuEngkau adalah cinta utuh dalam dirikuSaat aq mengecewakanmuTak pernah kau pergi darikuEngkau membawaku di hati dan pikiranmuKemanapun kau beradaHingga kau berada dalam kekekalan kau tetap menaruhku dihatimuDan berdoa untukuHingga aku merasa tak sendiriSekalipun kau dalam keabadianDan aku di dunia fanaHingga kita bersama lagi selamanyaAku rindu padamu bu..Nantikan aku sampai saatnya tibaIbuEngkaulah cinta itu..
Bunda Dalam CahayaDia wanita bernama cahayaHatinya memancarTergurat dalam doa-doaTangan Kecilnya mengantar kamidi gerbang cahayaDia berjalan dengan cintaDia berjalan menerjang lukaBahkan dia menempuh tanpabatas rasaDia-lah Ibu dari segala cahayaIbu dari semua luka kamiIbu dari Jejak yang terukirdalam tinta sejarah
Kehebatanmu Ibu
Ketika ku tak bisa berjalan
Ketika ku tidak bisa berbicara
Manusia pertama kali yang menemanimu adalah ibu
Yang selalu ada disaat kau Sedih,senang,dan susah
ketika kamu mulai membesar
Kau bisa memahami hidup
Betapa sulitnya dulu waktu ibumu melahirkanmu
Keringat bercucuran mulai jatuh
Dan disaat ibumu melahirkanmu, ayahmu selalu menemani Ibu
Dan ayahmu berkata Yang kuat
Bayangkan dan bayangkan sekarang kau tumbuh menjadi makhluk normal
Masih banyak seorang ibu yang ingin melahirkan anaknya normal
Tapi ada seorang ibu yang harus mendapat kan ujian anak yang tidak normal
Sebagai manusia sosial kita harus saling bantu dan tolong menolong
Maka,Kita harus berterimakasih ke Ibu karena 9 bulan dia mengandung
Tiada letih yang dirasakannya
Maka sekarang kita harus balas budi kepada ibu
Ibu I you
You are my everything
because youre forever in my heart mother.
Thanks you allah and Thanks Mother
Selamanya kau selau di hatiku
Puisi Untuk Ibu Jauh lebih bermaknaTelah berjuta kata coba ku rangkaiketika inginnya hati menggambarkanlautan tinta sudah ku habiskanketika tangan kotorku ingin tuliskanSeketika, tubuhku mematung waktu yg seakan berhentijiwa yg bergejolak mencampur adukan rasaaku tak bisaApa yg sulit dari merangkai kata? begitu sulitkah menulis?Tidak! Ternyata Bukan ituKarna Berapa dan seindah apapun kata yg ku rangkaisebanyak apapun tinta yg ku habiskankasihmu jauh melebihi itusemua tentangmu, jiwa yg suci itusebuah penghargaan yang ingin ku berikanwalau jauh berbanding dengan tulusnya kasihmu ituapalah arti sebuah rangkaian kaata inikasihmu itu jauh lebih bermaknakarna engkau, aku mengerti hidup inikau itu bagai mentarikau yg menyinari siangkukudan memberikan sinarmu pada bulan untuk menerangi malamkuaku menyayangimu, ibu
Puisi Ucapan Terima Kasih Ibu
Terimakasih Ibu
Ibu ....
Engkaulah wanita yang terindah yang pernah ku punya
Engkaulah jiwa dan ragaku
Engkaulah sosok wanita idola yang datang untuku
Kata-katamu sungguh lembut dibandingkan ayah
Tak pantas aku menyakiti hatimu yang begitu tulus menyayangiku
Setiap hari kau selalu mendoakn anak-anakmu
Engkau tak pernah marah jika anakmu nakal
Engkau selalu sabar dalam mendidik kami
Kasih ibu sepanjang masa
Hanya memberi tak hanya kembali
Aku berjanji tak akan membuatmu menangis
Aku ingin membuatmu selalu Tersenyum
Terima kasih ibu atas segalanya
Aku sangat menyayangimu.
Ibu Yang Tak TergantiKetika kupandang lekat pada sudut matamuTersimpan derita yang begitu mendalamAku tahu disana banyak tersimpan air mata untuk kami anakmuAir mata yang telah kami lakukanIbuEngkau selalu berharap kami anakmu yang kan jadi nomor satuNamun sering kali kami melawan dan melalaikan perintahmuKami selalu membuatmu bersedihMulai sekarang aku bertekad untuk menghapus air matamu...dan menggantinya dengan canda dan tawaTerima kasih IbuKau takkan pernah tergantikan di dalam hati kami anakmu
Jasa Tak Terlupakan Seorang Ibu
Ibu...
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padakuwaluapun aku sukamarah-marah
Ibu....
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu...
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu...
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu...
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku
Ibu...
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
Terimakasih IbuIBU...rambutmu kini sudah mulai memutihKulitmu tak lagi kencangPenglihatanmu tak lagi terangJalanmu kini sudah mulai goyangNamun..apa yang terlihatSemua itu tak pernah engkau rasakanSemua itu tak pernah engkau pedulikanAku paham, semua itu demi anakmuSepanjang jalan engkau mengais rejekiSepanjang waktu engkau berhitungBerapa laba kau dapat hari iniTuk membayar semua letihmuEngkau tak lagi dapat membedakanMana siang, mana malamSemangat mengalahkan gemetar kakimuDan segala rasa lelahmuIni semua...untuk siapa?Hanya untuk anakmuAnak yang engkau impikan menjadi orang hebatMencapai setumpuk asaIBU...sampai kapanpun,Anakmu tak kan pernah lupaAtas semua jasa, do'a dan deritaKeringat yang engkau cucurkanIBU...engkau sudah terlalu besar, berkorbanHanya surga yang pantas membayar tulusmuHanya Tuhan yang pantas menjagamuDunia dan akherat...IBU...Anakmu kan selalu merindumuDo'a di setiap hembus nafas iniTerima kasih...IBU, untuk semua ikhlasmu
Puisi Seorang Anak Untuk Ibu
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan..
Untuk berjuang dalam pertempuran..
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi..
Doakanlah agar aku berhasil..
Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang..
Merebut kemenangan di mana pun adanya..
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis..
Biar kucari jalanku sendiri..
Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar..
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut..
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata..
Biar kuutarakan pikiranku..
Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku..
Memahat tempatku, menjahit kainku..
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku..
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.
Puisi tentang Pengorbanan Seorang Ibu
Pengorbanan IbuIBU,,,Engkau telah mengandungku selama 9 bulanengkau melhirkan,merawat,& membesarkankumulai aku bayi sampai sekarang inidengan penuh Cinta & Kasiah SayangIBU,,,Kau melewati banyak rintanganKau rela bekerja demikudari pagi hingga sore hari dibawah teriknya matahariHanya iringan angin & kicauan burung yang menemaniMuIBU,,,walaupun aku menyakiti hatimudengan membuat engkau menangis & kecewa,Tapi,,,Engau tetap kuat,tegar,& sabar menghadapi perilaku akuEngkau tidak pernah memperlihatkan keluh kesahmuEngkau selalu memberikan senyuman termanismu untukkuIBU,,,Tidak akan pernah ada yang akan menandingi & mengalahkan kehebatanmuEngkau bagaikan Malaikat yang terlihatEngkau tidak pernah mengharap budi balas dari anakmuEngkau rela menderita asalkan anakmu bahagia dan Sukses kelak nantiIBU,,,seandainya kau tahuEnkau adlah Nyawaku,nafasku,jiwaku,& batinkuBuTERIMA KASIH atas semia yang telah engkau perjuangkan & berikan kepadaku selama iniI LOVE MOM
IBU
Ibu,,,
Lahirkan aku
Korbankan diri untukku
Ingin aku balas cintamu
Ibu,,,
Membelai aku
Obati rasa sakitku
Lindungi bahaya yang mengancamku
Ibu,,,
Rasa sakitmu
Ingin aku gantikan
Dengan canda dan senyuman
Ibu,,,
Aku ketakutan
Saat merasa kehilangan
Wanita terindah di hatiku
Ibu,,,
Kau pelitaku
Penyejuk hati piluku
Menegarkanku selalu kala sendu
Ibu,,,
Jutaan cerita
Kita ukir bersama
Tak peduli apa rasanya
Ibu,,,
Tetaplah bersamaku
Lengkapi tiap hariku
Jadilah bidadari di hidupku
Cinta Ibu
Engkau ajarkan aku tentang cinta
Cinta pertama dalam hidupku
Sejak aku di alam kandunganmu
Sejuta kasih kau suap di mulutku
Engkau adalah sosok sahabat tiada tara
Pengorbananmu tak mampu kuucap
Dengan kata-kata
Pahlawan pertamaku dalam nafasku
Nyawaku terlindung berbalut cintamu
Tiada tara,,,
Tiada kata,,,
Itulah pengorbananmu
Tak bisa menceritakan tentang kisahmu
Ibuku,,,
Engkaulah sahabat Cintaku
Mengalir kasih pertamaku
Doaku menyertaimu.
Puisi Untuk Ibu Perjuangan Tanpa Banding
Bermula dari kasih sayang tulus
Lukis semua rasa yang halus
kini ku mulai cerita
Saat merintih menahan dera
Tiada banding hantamannya
Bagai terbakar larpa
Tak perna ia peduli jiwa kan tinggalkan raga
Tak ada lukisan betapa menakutkan itu
Layaknya petir bergemuruh
Samua daya dan harap tumpah
meruah semua gelisah
Tiada sedetikpun yang mau
Mau sejenak beri ruang untuk mengeluh
Raungnya menyayat kalbu
Tak terhitung butir-butir peluh
Tapi badai belum berlalu
Ia masih dan belum berhenti berperang
Genggaman tangannya bagai remukkan tulang
Hanya dia sendiri yang tau
Jurang yang akan dia lalu
Kini Rintih pergi
Dan air sebening salju pun mulai berlinang¡
Tak kala rengek meraung lantang¡
Cemas melayang hilang
Karena seonggak daging dan gumpalan darah telah datang¡
Datang bagai bintang¡
Kumandang asma illahi terdengar memenuhi setiap sisi ruang¡
Lahir la buah cinta yang beri terang¡
Perjuangan Ibu Tanpa Pamrih
Ibu engkau mengandungku 9 bulan
sampai kau melahirkanku dengan susah payah
Dikau merawatku sampai aku tumbuh berkembang besar
Dikau juga merawatku tanpa pamrih. . .
Dan kau juga merawatku dengan penuh kasih dan sayang
Ibu. . . engkaulah yang mengajari aku berjalan sampai ku bisa berjalan
Dikau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa dengan lancar
Ibu engkau bagai malaikat aku. . .
Kala aku bersedih engkaulah yang slalu ada untuk menghibur aku. . .
Ibu. . . aku juga merasa engkau pahlawan terhebattku
Disetiap aku kesusahan engkaulah slalu ada untuk membantu diriku
Ibu. . . dikau bekerja keras
untuk menafkahi aku. . .
ibu. . . trima kasihku atas pengorbananmu
Yang kau berikan kepadaku. . .
Ibu. . .
Puisi tentang Rindu Kepada Ibu
Maafkan Aku Ibu
Duduk termenung di hadapan Senja
Hanya rasa bersalah yang selalu datang
Menyianyiakan dahulu yang pernah ada
Rasa yang dulu telah hilang
Tetes air mata yang tak berarti
Hanya menambah sesak di dada
Semuanya telah hilang dan pergi
Tertusuk dalam hingga ke sukma
Maafkan aku ibu,
Memang sudah tak ada gunanya ku sesalkan
Tapi sungguh ku sangat rindu
Dan hanyalah doa yang bisa ku panjatkan.
Kerinduan
Gerimis bertaut membasahi tubuh
Rinainya jatuh menjadi tangisan dimataku
Rasa ini membeku¡
Membatu mengingat kisah lalu
Saatku lincah nan lugu, Waktu kecilku..
Biarlah nafasku bercerita tentangmu
Bersajak indah memanggil namamu Ibu..
Aku teramat merindukanmu
Aku rindu.. Rindu masa itu..
Rindu saat ibu menimangku..
Berbisik doa merajut sanubariku..
Semoga ibu disana tersenyum bahagia selalu..
Doa anakmu yang selalu menyertaimu..
Bunda, Ku Rindu Kau
Waktu itu,
Aku melihat senyummu di kala Dhuha
Burung burung menyambut langkahku
Berkicau kicau mendesah sebuah nada yang elok nan indah
Oh bunda, kau cantik sekali di pagi ini
Teringat kenangan manis melambai lambai
Tak pernah kabur dari simpanan memoriku
Untaian kata lembut terngiang ngiang di udara pikiranku
Oh bunda, Kau yang terindah
Terpeleset pikiranku lama tak berjumpa
Sekian lama tak tersentuh kabarmu
Maafkan bila tak menyapa lebih dekat
Jauh nian diriku tak melihatmu
Wajahmu di awan selalu menghantuiku
Oh tuhan, lindungilah dia
Maafkan daku,
Belum bisa terbang kesana..
Oh Bunda, Ku Rindu Kau
Puisi tentang Ulang Tahun Ibu
Ulang Tahun Ibu
Bunda..
Engkau pecahkan kegalauan yang selalu membuatku jatuh..
Engkau bagai penopang raga yang mulai runtuh..
Engkau memberi semua yang kami butuhkan..
tapi kami, ketika engkau butuhpun kami belum menyadari..
Bunda..
kau buang waktumu tanpa lelah untuk kami..
Kau buat kasih sayang itu menjadi kebiasaan yang sering kami lupakan..
Engkau memberi tanpa kami meminta..
Engkau guyurkan siraman kasih yang tiada tandingannya..
Bunda..
Andai perasaan ini sepeka hatimu.,.
setegas kasihmu..
Semampu dan selalu ada untuk kami anakmu..
kan kurubah segala yang menajadi kesalmu..
kan ku coba merengkuh rasa yang sering kau berikan kepadaku..
Diatas langit yang tak terbatas..
kau topangkan kasihmu tanpa merasa lelah..
Trimakasih Bunda.. terimakasih telah menjagaku hingga dewasa..
Memberikanku seluruh cinta tanpa putus asa..
dengan cintamu, aku merasakan kekuatan yang sungguh luar biasa..
Love you Mom,
Aku tak akan pernah bisa membalas seperti cinta dan kasih yang telah engkau berikan kepadaku,
Sampai kapanpun!
Puisi tentang Hari Ibu
Ibu Yang Hebat UntukkuTuhan menciptakan ibu yang hebat,,ibu yang ngga pernah menua,,Dia membuat senyumannya seperti cahaya ,,dan Dia menjaga hatinya seperti emas,,dalam matanya terpancar sinar bintang yang berkilau,,dalam wajahnya terdapat banyak bunga yang indah,,Tuhan menciptakan ibu yang hebat,,dan Dia memberi ibu itu untukku,,
Pantaskah Aku
Ku duduk berdiam diri
Wanita yang mulai renta ku pandangi
Wanita yang selama ini mengasihi
Serta merawatku sepenuh hati
Seorang wanita yang tak kenal mengeluh
Yang tak peduli dipelipisnya berjuta peluh
Yang bekerja keras tak kenal waktu
Hanya demi kesuksesanku
Tapi pantaskah aku ?
Masih dicintainya
Masih disayanginya
Masih menjadi kebanggaannya
Aku hanyalah anak tak tau diri
Yang hanya tidur dan pergi setiap hari
Yang membentaknya kala dinasihati
Yang manja dan mementingkan diri sendiri
Pantaskah aku, ibu ?
Mendapat kasih sayangmu
Mendapat cinta tulusmu
Memanggilmu seorang ibu
Aku marah,
Aku benci,
Pada diri sendiri
Mengapa baru ku sadari ?
Aku mengecewakannya
Aku beban hidupnya
Aku berdosa padanya
Pantaskah aku,
Mendapat surgamu ibu ?
Ibu
Bait-bait dunia terangkai membingkai
Wacana pun berurai
Hiasi jendela
Menyemai
Bergulir waktu meremas raga
Usia pun menua
Kau renta
Ibu
Keriput menyirat rona senja
Tertatih menapak dunia
Kau lelah
Ibu
Berkubang keringat memuntah merah
Kauperas sekuat daya
Bagi kami
Anakmu
Terseok menahan beban punggungmu
Kaujunjung luahan darma
Bagi kami
Putramu
Gulita lara menindih ringkih
Pejam netra mengatup
Tergolek lemah
Ibu
Maafkanku tiada mampu membalasnya
Hanya hamparan doa
Mengiring bahagia
Bagimu
Puisi Bunda Jiwa Terindah
Terlihat senyum tulusmu
Terasa doamu yang tak pernah henti
Tercipta kasih sayang tulusmu
Tak akan tergantikan
Wahai kau wanita terhebat
Kaulah segalanya untukku
Di saat ku bahagia
Air mata kebahagiaan terpancar bersinar
Di saat ku sedih
Air mata doamu tiada pernah berhenti
Tiada pernah mengeluh
Tiada pernah kecewa
Tiada pernah lelah
Jiwamu sungguh indah
Akan selalu ku ingat
Cerita ini akan selalu ku kenang
Engkau selalu ku doakan sepanjang hidupku
wahai kau wanita terhebat, IBU
Puisi Ibu Kasih HatikuKasih HatikuKian hari kian ku ingatMasa waktu bersamanyaSemakin ku jauh darinyaSemakin kuat rasaTuk selalu ingin bersamanyaAku tak mengerti akan semuaBagikuDialah selimut penghangatDi kala dingin malam menyayatDialah kapas penghapusDi kala tetes airmata terjatuhDialah sandaran terhangatDi kala pilu hatiku menerjangtakkan pernah adaYang dapat menggantikannyaYou are my guardian angel MOM
Ibu
Engkau
Adalah malaikatku
Kasihmu sepanjang waktu
Kau melindungiku tanpa menggerutu
Tegar
Penuh sabar
Kau berjuang sendiri
Kala ditinggal sang suami
Mutiara
Ciptaan mulia
Kilaumu tiada tara
Karunia Khalik alam semesta
Engkau
Rela berjibaku
Rela menukar nyawa
Demi anak, sekalipun durhaka
Selamat Hari Ibu.
Do'amu Ibu
Ibu...!
Aku tahu...
Semua letihmu itu tulus
Dan...akupun tahu
Bukan apa-apa yang engkau ingin
Engkau tak pernah inginkan apa-apa
Ibu...!
Dulu engkau pernah bilang
Cepatlah besar anakku !
Jadilah engkau orang besar
Yang membesarkan hati Ibu
Ibu...!
Semua hebatku
Tak kan pernah ada
Tanpa ikhlas pengorbananmu
Ibu...!
Sabdamu adalah do'a
Do'a yang nyaring terdengar
Dan pasti... didengar !
Bukan gelimang harta tuk membalas
Bukan pula, tahta dan mahkota
Bhakti, taat... menjaga hati
Itu saja...cari dan mesti kau beri
Puisi Jasa Seorang Ibu
Ibu,,,
kau membingbingku selama satu tahun
kau begitu baik padaku waluapun aku suka marah-marah
Ibu¡,,,
kau begitu ceria dan rajin dari pada guru yang lain
ibu,,
kau yang pintar,baik,ramah,cantik,dan sopan
Ibu,,,
kalau aku membuat salah tolong maafkan aku
karena aku cuma kesal karna aku selalu diejek
Ibu,,,
kalau aku lagi sedih kau menghibur aku
kalau aku lagi kesal kau menghiburku
Ibu,,,
terimakasih atas jasa-jasamu jika aku
masih sempat bertemu dengan ibu
aku sangat ingin memeluk ibu
Puisi tentang Ibu Kartini
Puisi Untuk Ibu KartiniIbu KartiniKau adalah teladan bagi kamiKau sejajarkan kami di mata duniaKau adalah cerminan bagi kamiIbu KartiniMeski kau telah tiadaNamun semangat dan perjuanganmuMasih menyemangati kaum hawa di seluruh nusantarauntuk ikut berperan serta dalam pembangunan bangsa IndonesiaLihatlah kini kartini-kartini sekarangYang terus berjuang dalam semangatmuMulai dari guru sampai capresMulai dari dapur sampai IstanaSemua kini bisa berkaryaWalaupun terkadang masih direndahkanWalau terkadang masih dilecehkanTapiMereka kini bisa berkaryaTidak hanya sekedar memintaDan sekedar menerimaLihatlah ibuBetapa agung perjuanganmuKini aku bisa ikut berbanggaMelihat hasil perjuanganmuSekarang para kartini muda
Puisi Untuk Kedua Orang Tua
Saat Aku Menyatu Dalam TubuhmuKetika dulu aku masih menyatu dalam ragamu..Ku temukan Sebuah kehangatan serta keindahan di dunia itu..Kemanapun jejak kakimu melangkah, ragaku selalu ikut menyatu dalam tubuhmu..Tak sedikutpun aku rasakan keluhanmu dengan kehadiranku di tubuhmu yang ku anggap itu adalah duniaku..Dan hanya suara kasih sayanglah yang selalu kudengar dalam menanti kehadiranku..Hingga tibah saatnya..Tuhan menakdirkan aku untuk keluar dari kenyamananku menuju pada dunia baru..Gema suara adzan yang pertama kali kudengar telah menyambut kedatanganku didunia baru ini ialah ayahku..Tuhan.. Seperti inikah dunia yang ingin kau perkenalkan padaku.Dunia yang penuh dengan tantangan dan ujian dalam menggapai Ridho-Mu..Tapi lewat ajaranmulah untuk menyuruhku berbakti pada kedua orangtuaku hingga aku bisa menggapai Ridho-Mu..Teruntuk ibuku,,,terimakasih atas kasih sayang yang selama ini kau berikan padaku.Engkau adalah syurgaku akhiratku..Teruntuk ayahku,,,terimakasih atas tetesan keringat yang kau korbankan demi menghidupiku melengkapi semua kebutuhanku dan engkau dalah syurga duniakuMaka aku butuh ibu dan ayahku agar aku bisa mendapatkan syurga dunia dan akhiratku
Puisi Untuk Ayah Tersayang
Rindu Kasih Sayang
Kau ajarkan ku bermimpi dan berbuat
Kau ajarkan aku jadi yang terbaik
Petuah nasihat, perintahmu
Teringat kental dalam memori
Hingga kini ku beranjak dewasa
Aku rindu kasih sayang itu
ayah
Puisi Untuk Ibu Guru Tercinta
Guru SamuderaKita ini tuna muda di tengah samudera,Tak tahu apa selain koloni saja,Spesies luar begitu asing,Dunia ramai kejam dan selalu bising,Kau buka dengan pena,Tabir misteri generasi kita, Kau bilang itu semua cakrawala,Luasnya ilmu Sang Pencipta,Jubahmu telah memudar bu,Tapi jasamu untukku,Jadi jalan memakmurkan hidupku. Selamanya(Untuk Ibu Guru ku)
Puisi Ibu Pendek dan Singkat
IbuIbu,,,dalam linangan air mata akupun begitudalam ungkapan doa akupun memintasama seperti dahulu saat mengintipmu dalam sholat malammukusebut jua namamu ibu dalam tetes airmatakukuyakin kau berduka menatap rautku dalam isaklemas terkulai aku dihamparan sajadahkuingatmu adalah kekuatanku sorga kupinta bagimu ibudalam airmataku bersama doakuIbuBetapa besar kasih sayangmuMenghadirkan ku ke bumi iniMembuatku mengenal suryaMelihat mentari indah menyingsingOh ibuku,,Betapa beratnya pengorbananmuMemikul ku dalam kandunganLetih kan badan yg sudah lemahIbu ku,,,Kaulah pelangi dalam jiwakuKaulah cahaya surga bagikuMenerangi ku dalam gelap nya malam
Untuk Ibuku Tercinta
Ku ingin,
Menghirup udara yang kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.
Ibu,,,
Ku hanya ingin selalu bersamamu.
sepanjang waktuku
Kesunyian IbuDahinya adalah jejak sujud yang panjangPerjalanan waktu membekas di pelupuk matanyaDerai air mata di pipinya telah mengeringTanpa sisa, tanpa ada yang mendugaIa memilih jalan sunyi untuk bertanyaHiruk pikuk untuk tersenyum di beranda deritaMenjerit saat lelap berkuasa Berdoa bukan untuk dirinya
Bunda
Bunda,,,
Dikala kusebut namamu
Tampak olehku wajah manismu
Senyummu menyiratkan kasih sayang
Sinar matamu melambangkan ketulusan
Bunda,,,
Kau laksana sang surya
Menerangi relung-relung jiwa
Kau bagaikan embun pagi
Menyejukkan kedamaian hati
Oh bunda,,,
Jasamu tiada tara
Manjamu melambangkan cinta
Meski kini kau telah tiada
Bayangmu selalu menyapa
Kasihmu hidup sepanjang masa