Perbedaan Monokotil dan Dikotil pada Tumbuhan [Lengkap]
Perbedaan monokotil dan dikotil dapat diketahui dari ciri-ciri fisik tanaman. Tumbuhan monokotil banyak diketahui sebagai tumbuhan dengan berkeping satu. Sedangkan dikotil merupakan tumbuhan dengan biji berkeping dua. Mulai dari akar, batang, hingga bagian daunnya yang berbeda-beda pada tumbuhan monokotil dan dikotil. Ciri-ciri fisik tersebut sangat membantu untuk mengetahui di berbagai ekosistem tumbuhan termasuk ke dalam kategori monokotil atau dikotil.
Perbedaan Monokotil dan Dikotil dari Ciri Fisik
Pada ilmu biologi, perbedaan monokotil dan dikotil dari dua jenis tumbuhan ini bisa diketahui dengan melihat ciri-ciri fisik seperti berikut.
1. Jumlah biji
Jumlah biji pada tumbuhan menjadi dasar pembeda dari monokotil dan dikotil. Monokotil atau dalam bahasa latin disebut monocotyledonae merupakan tumbuhan berbiji satu.
Sedangkan dikotil atau dicotyledonae merupakan tumbuhan berbiji dua atau ganda. Jenis tumbuhan ini banyak ditemukan di alam Indonesia dan biasanya memiliki bentuk bunga.
2. Jenis akar
Ciri-ciri tumbuhan monokotil bisa dilihat dari jenis akarnya yang merupakan akar serabut dan biasanya memiliki tudung akar atau yang disebut dengan kalipatra.
Sementara untuk tumbuhan dikotil memiliki jenis akar tunggang dan tidak memiliki tudung akar. Hal tersebut terjadi karena tumbuhan dikotil tidak memiliki kaliptrogen yang berfungsi membentuk tudung akar.
3. Bentuk pola daun
Tumbuhan-tumbuhan monokotil memiliki ciri fisik pada bagian tulang daun yang berbentuk melengkuk atau sejajar. Jenis tumbuhan ini hanya memiliki satu kotiledon atau hanya berbiji satu.
Contohnya bisa dilihat pada tanaman jagung, padi, tebu, rumput, dan lainnya. Tanaman-tanaman tersebut tumbuh dengan bentuk daun sejajar yang menjadi ciri khas monokotil. Tumbuhan monokotil memang banyak ditemukan dari tanaman dengan ordo rumput-rumputan.
Kemudian untuk tumbuhan dikotil bisa memiliki bentuk daun yang menyirip atau menjari. Jumlah kotiledon yang dimiliki tumbuhan dikotil juga berbeda dengan monokotil. Kotiledon pada tumbuhan dikotil memiliki dua keping biji.
4. Jumlah kelopak bunga
Perbedaan jumlah kelopak bunga bisa digunakan untuk mengidentifikasi tumbuhan monokotil atau dikotil. Ciri-ciri fisik dari dua jenis tumbuhan tersebut memiliki perbedaan pada jumlah kelopak bunga.
Untuk tumbuhan jenis monokotil umumnya ditemukan dengan jumlah kelopak bunga yang merupakan kelipatan tiga, seperti enam, sembilan, dua belas, dan seterusnya.
Namun untuk tanaman dikotil biasanya memiliki kelopak bunga dengan jumlah kelipatan empat atau lima.
5. Bentuk batang
Batang lembaga atau yang biasa disebut koleoptil sering ditemukan pada tumbuhan-tumbuhan monokotil. Batang tersebut tidak dapat berkembang menjadi lebih besar secara menyeluruh. Batang pada tumbuhan monokotil biasanya lebih kecil dan pendek serta mudah untuk dipatahkan.
Berbeda dengan tumbuhan dikotil yang tidak memiliki batang lembang. Membuat tumbuhan ini bisa berkembang ke ukuran yang lebih besar, mulai dari bagian batang hingga bagian lainnya. Bisa dikatakan juga jika tumbuhan dikotil merupakan tumbuhan dengan batang keras atau kayu-kayuan.
6. Keberadaan kambium
Kambium pada akar dan batang hanya bisa ditemukan pada tumbuhan dikotil. Keberadaan kambium ini bisa menjadi cara membedakan monokotil dan dikotil. Kambium atau zat kayu pada tumbuhan dikotil membuat bagian batang dan akar bisa tumbuh tegak dan lebih besar.
Contoh untuk keberadaan kambium adalah pada pohon mangga. Jenis tumbuhan dikotil tersebut memiliki zat kayu yang membuat bagian batangnya dapat tumbuh lebih besar. Selain pohon mangga, contoh tumbuhan dikotil antara lain adalah ketela, belimbing, salak, dan masih banyak lagi.
Demikian beberapa ciri fisik yang menjadi perbedaan antara tumbuhan monokotil dan dikotil. Perbedaannya bisa dengan jelas diamati dari bagian tanaman itu sendiri, mulai dari akar, batang, daun, hingga bunga atau buahnya.
Contoh Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan monokotil adalah sebagai berikut:
- Graminae (Rumut-rumputan) contohnya jagung, padi
- Palmae (Pinang-pinangan) contohnya kelapa, sagu
- Musaceae (Pisang-pisangan) contohnya pisang ambon, raja
- Orchidaceae (Anggrek-angrekan) contohnya anggrek, vanili
- Zingiberaceae (Jahe-jahean) contohnya jahe, kunyit
Contoh tumbuhan yang termasuk ke dalam jenis tumbuhan dikotil adalah sebagai berikut:
- Euphorbiaceae (Jarak-jarakan) contohnya jarak, ubi, karet
- Leguminoceae (Polong-polongan) contohnya pete, kacang
- Solanaceae (Terung-terungan) contohnya terong, cabe, tomat
- Myrtaceae (Jambu-jambuan) contohnya jambu biji, jambu air
- Compositae (Komposite) contohnya bunga matahari
Demikianlah penjelasan ringkas mengenai perbedaan monokotil dan dikotil pada tumbuhan dilihat dari ciri - ciri fisiknya. Semoga penjelasan di atas bisa bermanfaat dan menambah pengetahuan Anda. Sekian dan Terima Kasih.
Penelusuran yang terkait dengan Perbedaan Monokotil dan Dikotil
- perbedaan monokotil dan dikotil pada batang
- perbedaan monokotil dan dikotil brainly
- contoh monokotil dan dikotil
- perbedaan bunga monokotil dan dikotil
- 10 perbedaan dikotil dan monokotil
- percabangan batang monokotil dan dikotil
- perbedaan biji dikotil dan monokotil
- perbedaan tumbuhan monokotil dan dikotil beserta contohnya